Selasa, 24 Agustus 2021

PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI

A. KEGIATAN EKONOMI 

    Bila kita sama-sama merenung sejenak apa saja yang selama ini yang kita telah lakukan dalam kehidupan setiap hari, sejak beranjak dari tidur sampai tidur kembali, dapat di pastikan tidak lepas dari kegiatan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, baik kebutuhan sandang, pangan, papan, tersier, hiburan, rekreasi dan berbagai jenis kebutuhan yang lain. Dan kegiatan yang di lakukan pun sangat bervariasi satu dengan yang lain, untuk lebih jelas mari kita lihat lebih dekat apa sebenarnya yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi?

1. Pengertian Kegiatan Ekonomi

    a. Menurut Penulis Money Kompas Mutia Fauzia 

adalah setiap gerak-gerik manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya, dimulai ketika                bangun tidur di pagi hari, bekerja, dan hingga tidur kembali di malam hari. (Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/08/10/173613526/kegiatan-ekonomi-pengertian-jenis-dan-tujuannya?)


    b. Menurut byjus.com

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan penyediaan, pembuatan, pembelian, atau penjualan komoditas atau jasa oleh orang-orang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Kegiatan ekonomi mencakup setiap kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan, pendistribusian, atau pemanfaatan produk atau jasa.

Kegiatan yang melibatkan uang, atau pertukaran produk atau jasa, adalah kegiatan ekonomi. Ketiga jenis kegiatan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bisnis: Kegiatan ekonomi ini menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia setiap hari dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

2. Profesi:juga dapat didefinisikan sebagai pekerjaan atau pekerjaan profesional yang menawarkan layanan khusus dengan imbalan biaya profesional.

3.Pekerjaan: Kegiatan ini didasarkan pada kontrak antara perusahaan dan karyawan. Di sini, karyawan melakukan tugas untuk perusahaan, dan dibayar (dengan upah atau gaji) sebagai imbalannya.
(Sumber : https://byjus.com/commerce/meaning-of-economic-and-non-economic-activities/)


c. Kegiatan Ekonomi menurut penulis 
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjawab atau menyelesaikan masalah ekonomi klasik (produksi, distribusi dan konsumsi) dan masalah ekonomi modern (apa, bagaimana, dan untuk siapa suatu barang dan jasa di produksi).

2. Jenis Kegiatan Ekonomi

a. Produksi
    Pada prinsipnya produksi tidak lepas dari kehidupan setiap insan manusia mengapa karena manusia diciptakan untuk berproduksi, karena manusia merupakan satu faktor produksi alami yang tidak dapat diganti oleh mesin atau robot pada spesifikasi tertentu. 
    Tanpa campur tangan manusia barang dan jasa industri tidak akan pernah ada untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas. jadi tindakan produksi lah yang akan membantu mengatasi masalah kelangkaan barang dan jasa, dan mampu menjawab masalah ekonomi modern. 
    Kegiatan ekonomi klasik yang satu ini mengambil peran kunci dalam roda perekonomian skala nasional maupun internasional. mengingat dari tahun ke tahun populasi penduduk meningkat dengan pesat memicu meningkatnya barang dan jasa yang di hasilkan.

a.1. Ciri-ciri produksi 

1). Menghasilkan barang dan jasa dari yang tidak ada menjadi ada.
2). Mengubah dan menambah corak, warna, merek, dan kemasan.
3). Menghasilkan barang yang bersumber dari hasil pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, kehutanan, pertambangan,  industri, dan lainnya.
4). Menghasilkan jasa dalam berbagai bidang seperti, transportasi, kesehatan, pariwisata, keuangan, penginapan, pendidikan, hiburan, konseling, dan jenis jasa lainnya.

a.2. Tujuan Produksi

1). Meningkatkan kualitas barang dan jasa
2). Menambah nilai kegunaan barang dan jasa
3). Menciptakan barang dan jasa baru
4). Memaksimalkan tingkat kepuasan konsumen
5). Mengatasi masalah kelangkaan barang dan jasa
6). Menumbuhkan daya kreasi produsen dalam menghasilkan barang jasa.
7). Menemukan formula, metode dan sistem yang berdaya guna dan berhasil guna.
8). Menghasilkan laba bagi perusahaan 
9). Membuka lapangan kerja 
10). Meningkatkan kemakmuran masyarakat 
11). Meningkatkan pendapatan nasional

a.3. Faktor-faktor Produksi

a.3.1. Faktor produksi primer :
a.3.1.1. Sumber Daya Alam (SDA)
       Sumber daya alam merupakan barang-barang atau benda baik berbentuk zat padat, zat cair, gas yang telah tersedia di alam yang bukan di buat oleh manusia tetapi secara alami telah tersedia di alam atau bumi di mana manusia tinggal dan menetap. Sumber daya alam merupakan faktor produksi primer karena faktor produksi ini menjadi sumber utama atau sangat mendasar dari suatu tindakan produksi, dengan kata lain tanpa ada SDA proses produksi tidak dapat dilakukan, karena alam menjadi sumber bahan baku inti dalam setiap produksi. Contoh bila pabrik mobil mau menghasilkan mobil bahan baku mobil seperti logam, plastik, karet dan lain-lain di peroleh dari alam ciptaan Tuhan. 
        Pemilik SDA dalam hal ini di wakilkan oleh pemilik tanah sebagai imbalannya akan memperoleh sewa (rent) sebagai penerimaan atau pendapatan. 

a.3.1.2. Sumber Daya Manusia (SDM)
        Manusia adalah karya ciptaan Tuhan yang termulia yang di ciptakan serupa dengan pencipta-Nya. kemampuan berpikir, kecerdasan, pertimbangan, menyusun konsep, membuat perencanaan produksi, dan lainnya tidak dapat di lakukan oleh makhluk ciptaan yang lain. Sehingga manusia di kelompokan sebagai faktor produksi primer, utama, atau inti dalam proses produksi yang tidak tergantikan oleh mesin tercanggih sekali pun. Karena mesin di ciptakan oleh manusia untuk membantu manusia dalam proses produksi. 
            Bagi pemilik sumber daya manusia baik sebagai tenaga kerja tidak terampil, semi terampil, terampil, dan profesional akan memperoleh imbalan sebagai balas jasa adalah upah atau gaji (wages)

a.3.2. Faktor produksi sekunder :
a.3.2.1. Modal 
         Faktor produksi modal bukan hanya berupa uang giral atau uang kartal melainkan berupa saham, obligasi, aktiva tetap seperti perlatan, mesin-mesin, dan pabrik yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi barang dan jasa. Di kelompokan sebagai faktor produksi sekunder karena modal sebagai pelengkap atau kedua untuk meningkatkan jumlah produksi dan membantu kecepatan waktu produksi.
            Bagi pemilik modal akan memperoleh imbalan sebagai balas jasa adalah bunga di karena yang di fokuskan adalah sejumlah uang yang di tabung di bank, dan bank akan memberikan imbalan berupa bunga atau di kenal dengan istilah interest.

a.3.2.2. Kewirausahaan
            Faktor produksi yang satu ini sering di kenal dengan istilah skill (Keahlian) yaitu kemampuan membangun suatu usaha secara mandiri baik yang bergerak di bidang jasa, dagang atau industri, untuk memperoleh keuntungan atau yang kita kenal dengan istilah profit
            Ketiga faktor produksi di atas yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan modal tidak akan di manfaatkan secara maksimal bila faktor produksi kewirausahaan tidak menjalankan fungsinya untuk mengelola (manage) ke tiga faktor produksi tersebut.
            Bila ke empat faktor produksi ini menjalankan fungsinya masing-masing di pastikan proses produksi akan berjalan dengan semestinya sesuai harapan pihak profesional selaku penanggung jawab dalam setiap proses produksi.

a.4. Perilaku Produsen
       Diketahui bersama bahwa setiap individu mempunyai karakter yang berbeda satu dengan yang lain sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang termulia. Demikian dalam ilmu ekonomi produsen mempunyai karakteristik yang berbeda dengan konsumen, begitu banyak ahli yang mengutarakan permasalahan perilaku produsen, berikut adalah beberapa perilaku atau karakteristik dari produsen atau pihak penghasil barang dan jasa :
1). Jumlah penawaran akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya harga suatu barang.
2). Jumlah penawaran akan mengalami penurun sebagai akibat dari menurunnya harga suatu barang.
3). Menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan  barang dan jasa.
4). Mengeluarkan sejumlah uang untuk memperoleh faktor produksi.
5). Menerima imbalan berupa keuntungan (profit) dari hasil penjualan barang dan jasa.
6). Efisiensi dapat meningkatkan daya saing produk di pasar nasional dan internasional.
7). Kondisi pasar faktor produksi sangat menentukan kinerja produksi barang dan jasa.
8). Kondisi pasar barang dan jasa sangat mempengaruhi laba maksimal perusahaan.

a.5. Biaya Produksi
       Setiap proses produksi memerlukan biaya produksi, yang wajib dikeluarkan oleh bagian keuangan untuk menunjang operasional produksi, mulai dari penyediaan input, proses sampai output. dengan demikian biaya  produksi adalah biaya yang di korbankan untuk membelanjakan barang dan jasa input, proses, sampai pada hasil atau output dari barang dan jasa tersebut yang siap untuk di konsumsi.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda