Prioritas 1 (Mendesak)
Masalah yang menghasilkan dampak bisnis penting untuk Sistem Produksi; dapat ditugaskan ke Masalah di mana pelanggan mengalami (i) kehilangan layanan yang lengkap atau substansial saat menggunakan Sistem Produksi, atau (ii) kehilangan data yang nyata atau yang dirasakan atau kerusakan data yang membuat bagian penting dari Sistem Produksi tidak dapat digunakan, atau (iii ) ketidakmampuan untuk menggunakan aplikasi kritis misi dalam Sistem Produksi.
Prioritas 2 (Tinggi)
Sebuah Isu yang menghasilkan dampak bisnis yang tinggi untuk Sistem Produksi atau Sistem Pengembangan; dapat ditugaskan ke Masalah di mana pengalaman pelanggan (i) fungsionalitas perangkat lunak terpengaruh, tetapi dapat dielakkan, atau (ii) fungsi tertentu dalam perangkat lunak dinonaktifkan, tetapi Perangkat Lunak tetap dapat dioperasikan, atau (iii) atau hilangnya layanan secara substansial saat menggunakan Sistem Pengembangan.
Prioritas 3 (Sedang)
Sebuah Isu yang menghasilkan dampak usaha menengah untuk Sistem Produksi atau Sistem Pengembangan; dapat ditetapkan ke Masalah di mana pengalaman pelanggan (i) kehilangan fungsionalitas sebagian non-kritis dan Masalah tidak memiliki pengaruh signifikan pada kegunaan perangkat lunak, atau (ii) Masalah sensitif waktu yang penting untuk produktivitas jangka panjang yang tidak menyebabkan penghentian pekerjaan segera.
Prioritas 4 (Rendah)
Sebuah Isu yang menghasilkan dampak bisnis minimal untuk Sistem Produksi atau Pengembangan Sistem; dapat ditugaskan ke Issue dengan tidak berdampak terhadap kualitas, kinerja, atau fungsi dari perangkat lunak, atau kasus permintaan informasi umum, seperti penggunaan dan konfigurasi. (Sumber :https://draft.blogger.com/blog/post/edit/2708672162871972505/6781170924207083824)
F. Jenis-jenis Kebutuhan
Maslow (1943) awalnya menyatakan bahwa individu harus memenuhi kebutuhan defisit tingkat yang lebih rendah sebelum maju untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tingkat yang lebih tinggi. Namun, dia kemudian mengklarifikasi bahwa kepuasan suatu kebutuhan bukanlah fenomena "semua atau tidak sama sekali", mengakui bahwa pernyataan sebelumnya mungkin telah memberikan "kesan yang salah bahwa suatu kebutuhan harus dipenuhi 100 persen sebelum kebutuhan berikutnya muncul" (1987 , hal.69).
G. Alat Pemuas Kebutuhan
1. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang secara langsung dipakai buat memenuhi kebutuhan manusia, jadi bisa dirasakan dan dinikmati kegunaannya tanpa melalui proses pengolahan.
Contohnya: Jam tangan, minuman kaleng, perabotan rumah tangga, buah-buahan, roti, sepatu, pakaian dan lain sebagainya.
b. Barang Produksi
Barang produksi yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang gak secara langsung bisa dipakai buat memenuhi kebutuhan manusia, tapi harus melalui proses pengolahan dan menghasilkan barang lain.
Contohnya: Kain yang akan dipakai membuat pakaian, padi yang akan dipakai membuat beras, gandum yang akan dipakai membuat roti.
2. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Sifatnya
a. Barang Bergerak
Barang bergerak yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang dipakai sebagai jaminan buat mendapatkan kredit jangka pendek.
Contohnya: Motor, mobil, barang elektronik dan lain sebagainya.
b. Barang Tidak Bergerak
Barang tidak bergerak yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang dipakai sebagai jaminan buat mendapatkan kredit jangka panjang.
Contohnya: Tanah, rumah dan lain sebagainya.
3. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kualitasnya
a. Barang Superior
Barang superior yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang mempunyai kualitas yang tinggi dan kualitas tersebut ditunjukkan dengan harganya yang mahal, jadi barang ini biasanya dikonsumsi oleh orang – orang yang berpenghasilan menengah keatas.
Contohnya: Lukisan mewah, pakaian mahal, mobil mewah dan lainnya.
b. Barang Inferior
Barang inferior yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang mempunyai kualitas harga rendah dan biasanya barang ini dikonsumsi oleh orang – orang yang berpenghasilan rendah.
Contohnya: Pakaian bekas, barang – barang loak dan lain sebagainya.
4. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Wujudnya
a. Barang Konkrit
Barang konkrit merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang bisa dilihat, diraba ataupun dirasakan.
Contohnya: Mobil, rumah, pakaian, makanan, tas dan lain – lainnya.
b. Barang Abstrak
Barang abstark merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang gak bisa dilihat ataupun diraba, tapi bisa dirasakan.
Contohnya: Jasa supir taksi, jasa guru, jasa dokter, jasa petani dan lain sebagainya.
5. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Pembuatannya
a. Barang Mentah
Barang mentah merupakan barang baku yang belum melalui proses pengolahan.
Contohnya: Tembakau, padi, rotan, kapan dan lain sebagainya.
2. Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi merupakan barang yang udah melalui proses pengolahan, tapi belum bisa dipakai karena prosesnya belum selesai sepenuhnya.
Contohnya: Kopra dari kelapa buat dipakai membuat minyak goreng, benang dari kapas buat dipakai membuat kain dan lain sebagainya.
3. Barang Jadi
Barang jadi merupakan barang yang udah melalui proses pengolahan dan siap dipakai buat memenuhi kebutuhan manusia.
Contohnya: Tas, televisi, lemari, meja, kursi, pakaian dan lain sebagainya.
6. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang Ekonomi
Barang ekonomi yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia itu sendiri dan buat memperolehnya dibutuhkan pengorbanan tertentu.
Contohnya: Emas, lemari, rumah, sepatu, laptop, handphone dan lain sebagainya.
b. Barang Bebas
Barang bebas yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya banyak, jadi gak diperlukan pengorbanan tertentu dan cara memperolehnya bisa mengambilnya secara bebas.
Contohnya: Es di kutub, pasir di padang pasir, sinar matahari, angin, air laut dan lain – lainnya.
c. Barang Illith
Barang illith yaitu alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya berlimpah, jadi berdampak buruk buat kehidupan masyarakat kedepannya.
Contohnya: Air, kalo air jumlahnya berlebihan maka akan mengakibatkan banjir. Api, kalo api berkobar berlebihan maka akan mengakibatkan kebakaran dan lain sebagainya.
7. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Benda Lain
a. Barang Subtitusi
Barang Subtitusi adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang dalam pemakaiannya bisa saling menggantikan antara barang satu dengan barang lainnya.
Contohnya: Bus dengan mikrolet, kopi dengan teh, gelas dengan cangkir, beras dengan singkong dan lain – lainnya.
b. Barang Komplementer
Barang komplementer merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang dalam penggunaannya bisa saling melengkapi.
Contohnya: Kompor dan gas, gula dan kopi, galon dan dispenser, buku dan pena dan lain sebagainya.
(Sumber : https://cerdika.com/macam-macam-alat-pemuas-kebutuhan/)